
Dr Marolop Pardede Sp. BTKV, Subsp. VE(K), MH – Varises adalah pembuluh darah vena yang bengkak dan membesar. Vena membawa darah dari tubuh kembali ke jantung. Katup di dalam vena membantu menjaga darah mengalir ke arah yang benar. Ketika katup ini lemah atau rusak, darah dapat menumpuk di vena dan menyebabkannya membengkak dan melebar.
Varises paling sering terjadi di kaki, tetapi juga dapat terjadi di lengan dan area lain dari tubuh. Mereka lebih sering terjadi pada wanita daripada pria dan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian orang varises memang hanya masalah kosmetik. Tapi bagi sebagian lainnya, varises dapat membawa dampak yang lebih signifikan, seperti:
- Ketidaknyamanan dan nyeri: Rasa sakit, pegal, dan kram, terutama di kaki, yang biasanya semakin parah setelah berdiri atau duduk dalam waktu lama.
- Keterbatasan aktivitas: Varises dapat menyulitkan seseorang untuk melakukan aktivitas yang memerlukan gerakan kaki dalam waktu lama, seperti berolahraga atau bepergian.
- Masalah psikologis dan emosional: Rasa malu dan tidak percaya diri akibat penampilan varises dapat memengaruhi kualitas hidup.
- Komplikasi: Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, varises dapat menimbulkan komplikasi serius seperti trombosis vena dalam (DVT) atau luka kulit (ulkus vena).
Varises dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri seseorang karena penampilan pembuluh darah yang menonjol. Rasa minder dan malu ini dapat muncul karena anggapan bahwa varises tidak menarik secara estetika. Penting untuk diingat bahwa varises adalah kondisi medis yang umum dan dapat diobati. Mencari pertolongan medis dan mendiskusikan pilihan pengobatan dengan dokter adalah langkah penting untuk mengatasi varises dan meningkatkan kualitas hidup.
Pengobatan Pada Varises
- Perubahan gaya hidup: Menaikkan kaki saat duduk atau berbaring, memakai stoking kompresi, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan ideal.
- Skleroterapi: Menyuntikkan obat ke dalam varises untuk mengecilkannya.
- Laser atau radiofrekuensi: Memanaskan varises untuk membuatnya menutup.
- Operasi: Membuang varises yang besar.
Pencegahan varises lebih baik daripada mengobatinya.
Berikut beberapa tips untuk mencegah varises:
- Menjaga berat badan ideal.
- Berolahraga secara teratur.
- Hindari berdiri atau duduk dalam waktu lama.
- Memakai stoking kompresi.
- Meninggikan kaki saat tidur.
- Menghindari pakaian ketat
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang varises, konsultasikan dengan dokter dr. Marolop Pardede, Sp.BTKV, Subsp.VE (K), MHBedah Toraks, Kardiak Dan Vaskular. Dokter dapat memberikan saran dan rekomendasi yang tepat untuk Anda.
Apa Saja Gejala Varises?
Gejala varises dapat bervariasi dari orang ke orang, dan beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Berikut beberapa gejala varises yang umum:
Gejala fisik :
- Vena yang menonjol dan bengkok: Ini adalah gejala varises yang paling umum. Vena yang terkena mungkin tampak seperti tali atau ular yang menonjol di bawah kulit, berwarna biru atau ungu, dan terasa seperti benjolan.
- Nyeri dan rasa tidak nyaman: Kaki terasa pegal, berat, dan kram, terutama di malam hari atau setelah berdiri atau duduk dalam waktu lama. Rasa sakit ini mungkin terasa seperti berdenyut, terbakar, atau gatal.
- Kelelahan: Kaki terasa lelah dan mudah lelah, terutama di penghujung hari
- Pembengkakan: Kaki dan pergelangan kaki bisa bengkak, terutama di malam hari.
- Perubahan warna kulit: Kulit di sekitar varises bisa menjadi kering, gatal, atau berubah warna menjadi coklat atau merah kecoklatan.
Dampak Psikologis :
- Penampilan: Varises dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman dengan penampilan kakinya, sehingga enggan memakai pakaian yang terbuka.
- Kepercayaan diri: Rasa malu dan tidak percaya diri dapat muncul akibat varises.
- Kualitas hidup: Varises dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti berolahraga atau bepergian, sehingga menurunkan kualitas hidup.
Komplikasi
Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, varises dapat menimbulkan komplikasi serius seperti:
- Trombosis vena dalam (DVT): Penggumpalan darah di vena dalam yang dapat berakibat fatal.
- Ulkus vena: Luka pada kulit yang tidak kunjung sembuh, biasanya di sekitar pergelangan kaki.
- Perdarahan: Varises yang pecah dapat menyebabkan pendarahan.
Kesimpulan :
Varises memang terjadi ketika pembuluh darah vena membesar, melebar, dan terisi darah berlebih. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari rasa sakit dan ketidaknyamanan hingga komplikasi serius dalam beberapa kasus.
Berikut adalah beberapa jenis dokter yang dapat membantu dalam mengobati varises:
- Dokter umum atau dokter keluarga: Dokter ini dapat melakukan pemeriksaan awal, mendiagnosis varises, dan memberikan pengobatan dasar seperti obat pereda nyeri atau stoking kompresi. Dokter ini juga dapat merujuk Anda ke spesialis jika diperlukan.
- Ahli flebologi: Spesialis ini fokus pada pengobatan gangguan vena, termasuk varises. Mereka dapat melakukan berbagai prosedur untuk mengobati varises, seperti skleroterapi, laser endovenous, dan ablasi radiofrekuensi.
- Ahli bedah vaskular: Spesialis ini ahli dalam operasi pembuluh darah, termasuk operasi untuk mengangkat varises yang besar atau rumit.
- Ahli radiologi intervensi: Spesialis ini menggunakan teknik pencitraan seperti sinar-X atau ultrasound untuk memandu prosedur pengobatan varises, seperti embolisasi vena atau ablasi vena transkateter.
Di http://www.bedahumum.com, kami memiliki tim dokter luar biasa dengan pengalaman bertahun-tahun dalam menangani varises, pembuluh darah, diabetes. Para ahli kami memberikan diagnosis, pengobatan, dan perawatan terbaik yang akurat untuk semua kondisi. Untuk mengetahui lebih banyak tentang Dr. Marolop Pardede, SpBTKV Subs.VE(K), MH kunjungi website kami di Dokter Spesialis Varises dan Pembuluh Darah dr. Marolop Pardede, Sp.BTKV, Subsp.VE (K), MH. Jika Anda mempunyai masalah dan membutuhkan bantuan, Anda dapat mencari bantuan dariĀ http://www.bedahumum.com yang akan memandu Anda melalui proses konsultasi
Leave a Reply